Amalkan.com - Dalam sebuah Riwayat yang diceritakan oleh sahabat Rasulullah SAW, yang bernama Abdullah bin Dinar r.a. Bahwa Amirul Mukminin Khalifah Umar bin Khatab r.a. bermaksud menguji keteguhan iman seorang pemuda. Abdullah bin Dinar r.a. Berkata: "aku keluar bersama Umar bin Khatab r.a. menuju Mekkah. Ketika istirahat dalam perjalanan, maka lewatlah seorang pemuda pengembala kambing, turun dari gunung kehadapan kami, kemudian terjadi dialog antara Umar bin Khatab r.a. dengan pengembala kambing tersebut."
Umar bin Khatab r.a: "Wahai pengembala, jual lah olehmu padaku seekor kambing dari kambing-kambing tersebut kepada kami."
Pengembala Kambing: ”aku hanyalah seorang hamba sahaya."
Umar bin Khatab r.a: ”Katakanlah kepada majikanmu bahwa serigala telah memakan kambing-kambing itu."
Pengembala Kambing: ”jika demikian dimanakah Allah?"
Mendengar ucapan pengembala kambing tersebut, Umar bin Khatab r.a. terharu, dan kagum dengan sifat keteguhan iman pemuda tersebut, ia pun menemui majikan pengembala itu.
Lalu Umar bin Khatab r.a. membelinya dan memerdekakannya.
Selanjutnya Umar bin Khatab r.a. mengatakan pada pengembala tersebut: "engkau telah dimerdekakan di dunia ini oleh ucapanmu, dan semoga ucapanmu itu bisa memerdekakanmu di akhirat kelak." (Minhaj Al-Muslimun: 79).
Dari kisah keteguhan iman pemuda sholeh diatas, mengandung Ibrah (pelajaran) dan Renungan yang sarat akan manfaat untuk diresapi diantaranya yaitu:
Bahwa seorang Muslim hendaklah senantiasa menghadirkan Allah SWT dengan meyakini sepenuh hati, bahwa dimanapun kita berada Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Melihat, dan tiada yang luput dari pengawasan-Nya.
Baca Juga: Keutamaan Mencintai Mesjid.
Karena kita tentu sepakat bersama dan meyakini, bahwa seluruh amal perbuatan kita,akan diawasi dan dicatat oleh Malaikat Allah SWT yakni Malaikat Raqib dan Malaikat Atid, tiada satupun yang terlewatkan, semua dalam catatan Malaikat Raqib dan Atid, baik perbuatan baik maupun perbuatan dosa.
Allah SWT Berfirman: "(Ingatlah) ketika dua Malaikat mencatat (perbuatan manusia), yang satu duduk disebelah kanan dan yang lain disebelah kiri.” Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada didekatnya Malaikat Pengawas yang selalu siap mencatat ’’Raqiibun Atid." (QS. Qaaf: 17-18).
Bahwa seorang Muslim hendaklah tidak melalaikan terhadap segala perintah Allah SWT, karena hakikatnya tidak ada ruang dan waktu yang lepas, dari pengawasan Allah SWT. Dan semua manusia akan dikumpulkan kelak di hari akhir, selanjutnya dihisab dan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya selama hidup di dunia ini, di hadapan Allah SWT Yang Maha Adil.
Allah SWT Berfirman: "Pada hari perhitungan, Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan member kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Yaasiin: 65).
SubhanAllah, semoga kita semua senantiasa diberikan hidayah dan taufiq oleh Allah SWT, dan semoga kelak diakhirat kita menjadi orang-orang yang beruntung, Aamiin.
Umar bin Khatab r.a: "Wahai pengembala, jual lah olehmu padaku seekor kambing dari kambing-kambing tersebut kepada kami."
Pengembala Kambing: ”aku hanyalah seorang hamba sahaya."
Umar bin Khatab r.a: ”Katakanlah kepada majikanmu bahwa serigala telah memakan kambing-kambing itu."
Pengembala Kambing: ”jika demikian dimanakah Allah?"
Mendengar ucapan pengembala kambing tersebut, Umar bin Khatab r.a. terharu, dan kagum dengan sifat keteguhan iman pemuda tersebut, ia pun menemui majikan pengembala itu.
Lalu Umar bin Khatab r.a. membelinya dan memerdekakannya.
Selanjutnya Umar bin Khatab r.a. mengatakan pada pengembala tersebut: "engkau telah dimerdekakan di dunia ini oleh ucapanmu, dan semoga ucapanmu itu bisa memerdekakanmu di akhirat kelak." (Minhaj Al-Muslimun: 79).
Dari kisah keteguhan iman pemuda sholeh diatas, mengandung Ibrah (pelajaran) dan Renungan yang sarat akan manfaat untuk diresapi diantaranya yaitu:
Bahwa seorang Muslim hendaklah senantiasa menghadirkan Allah SWT dengan meyakini sepenuh hati, bahwa dimanapun kita berada Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Melihat, dan tiada yang luput dari pengawasan-Nya.
Baca Juga: Keutamaan Mencintai Mesjid.
Karena kita tentu sepakat bersama dan meyakini, bahwa seluruh amal perbuatan kita,akan diawasi dan dicatat oleh Malaikat Allah SWT yakni Malaikat Raqib dan Malaikat Atid, tiada satupun yang terlewatkan, semua dalam catatan Malaikat Raqib dan Atid, baik perbuatan baik maupun perbuatan dosa.
Allah SWT Berfirman: "(Ingatlah) ketika dua Malaikat mencatat (perbuatan manusia), yang satu duduk disebelah kanan dan yang lain disebelah kiri.” Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada didekatnya Malaikat Pengawas yang selalu siap mencatat ’’Raqiibun Atid." (QS. Qaaf: 17-18).
Bahwa seorang Muslim hendaklah tidak melalaikan terhadap segala perintah Allah SWT, karena hakikatnya tidak ada ruang dan waktu yang lepas, dari pengawasan Allah SWT. Dan semua manusia akan dikumpulkan kelak di hari akhir, selanjutnya dihisab dan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya selama hidup di dunia ini, di hadapan Allah SWT Yang Maha Adil.
Allah SWT Berfirman: "Pada hari perhitungan, Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan member kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Yaasiin: 65).
SubhanAllah, semoga kita semua senantiasa diberikan hidayah dan taufiq oleh Allah SWT, dan semoga kelak diakhirat kita menjadi orang-orang yang beruntung, Aamiin.