Amalkan.com - Shaum/puasa yang kita laksanakan akan menanamkan perasaan melatih kesabaran, menumbuhkan sikap disiplin, ikhlas, kasih sayang dan mencintai fakir miskin, terhindar dari sifat-sifat tercela seperti tamak dan rakus terlebih menumbuhkan rasa percaya diri. Disamping itu juga dengan shaum kesehatan kita akan stabil.
Hikmah yang terkandung di bulan ramadhan juga terkabulnya doa, dan permohonan hamba kepada Allah SWT. Dimana di bulan yang penuh berkah ini Allah SWT memberi fasilitas, dan keistimewaan bagi orang-orang yang malaksanakan shaum, yaitu dengan diterima dan dikabulkannya segala doa.
Telah kita ketahui bersama bahwa Doa adalah merupakan Ibadah dan bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Semakin sering kita memohon dan meminta doa, Semakin banyak pula Allah SWT’ memberi dan mengabulkan doa.
Berdoa boleh dilakukan kapan saja, dimana saja, akan tetapi di bulan ramadhan adalah saat yang tepat (mustajab), karena Allah SWT menyediakan saat-saat yang tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala harapannya kepada Allah SWT.
Allah SWT Berfirman: “Apabila hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang keberadaan-Ku, Maka jawabalah bahwa Aku sangat dekat dan Aku Mengabulkan Doa orang-orang yang berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu melaksanakan Perintah-Ku dan Beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah: 186).
Ayat diatas mengandung makna yang terselip diantara ayat yang menjelaskan tentang shaum, yang tidak lain mengandung suatu maksud dan rahasia bahwa Allah SWT memberikan keistimewaaan dan fasilitas bagi yang melaksanakan shaum di bulan ramadhan.
Pada prinsipnya semua doa di dengar dan di kabulkan oleh Allah SWT, hanya saja selama doa kita tidak mengandung yang tercela terlebih mermuara pada dosa.
Dalam Hadits Qudsi Allah SWT Berfirman: “Aku bergantung sesuai prasangka seorang hamba-Ku, ketika dia berdoa ,apabila dia bersangka baik kepada-Ku maka Aku bersangka baik kepadanya, apabila dia berperasangka buruk kepada-Ku maka Aku pun berperasangka buruk kepadanya.” (H.R Bukhari).
Sebagai muslim yang punya kualitas keimanan yang tangguh tentunya kita mengedapankan baik sangka kepada Allah SWT, karena apapun dialaminya adalah senantiasa optimis penuh sabar, ikhlas dan ridha apa yang terjadi pada dirinya. Dan selalu berpijak dan yakin bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Hikmah yang terkandung di bulan ramadhan, karena juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu malam laitul qadar, yaitu Allah SWT melimpahkan pahala yang berlipat ganda untuk setiap amal sholeh yang kita kerjakan ketimbang dengan bulan-bulan yang lain.
Disamping itu juga disediakan salah satu pintu masuk menuju surga yang tidak dilalui oleh siapapun kecuali para ahli shaum.
Allah SWT Berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran pada Lailatul Qadar. Apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik nilainya dari seribu bulan.” (QS Al-Qadar: 1-3).
Rasulullah SAW Bersabda: “Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan Rayyan, masuk dari pintu tersebut ahli shaum/puasa di hari kiamat, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain ahli shaum, lalu diserukan: “Manakah para ahli shaum?, maka berdirilah para ahli shaum dan tak ada seorangpun yang masuk dari pintu itu kecuali mereka yang tergolong para ahli shaum, dan apabila mereka sudah masuk, maka pintu surga tersebut segera tertutup, dan tak ada satupun yang diperbolehkan masuk setelah mereka.” (H.R. Bukhari-Muslim).
Makna dari ayat (Q.S Al-Qadar: 1-3) diatas adalah Al-Quran pertama kali turun kebumi pada malam laitul qadar tepatnya 17 ramdahan yang merupakan petunjuk bagi umat manusia, menuntun dan mengantarkan untuk meraih kesempurnaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, pembeda mana yang haq dan mana yang bathil, memberikan penjelasan tentang mana yang halal dan mana yang haram, juga tentang berbagai hukum-hukum Allah SWT.
Dari sekian banyak hikmah yang terkandung di bulan ramadhan ini, juga disebut bulan taubat penuh ampunan, Allah SWT mengilhami manusia jalan yang baik dan buruk, tidak jarang dalam perjalanan hidup seorang manusia terjatuh dan tergelincir melakukan perbuatan dosa dan kemaksiatan, baik yang berhubungan langsung dengan Allah SWT seperti melalaikan sholat, enggan berzakat, demikian juga dosa yang berhubungan langsung dengan sesama manusia.
Maka dari itu, di bulan yang penuh ampunan ini dengan tekad kuat meninggalkan dosa dan kebiasaan-kebiasan buruk, segera bertaubat secara benar dari segala dosa dan kesalahan, khilaf yang pernah kita lakukan, Inilah keistimewaan ramadhan diampuninya segala dosa-dosa kita oleh Allah SWT.
Allah SWT Berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (Q.S. An-Nur: 31).
Oleh karena itu, janganlah kita biarkan ramadhan tahun ini, berlalu tanpa mengambil hikmah yang begitu besar dengan meningkatkan segala amal sholeh kita.
Baca Juga: Syarat-Syarat Sah Puasa Yang Harus Diketahui.
Hikmah yang terkandung di bulan ramadhan juga terkabulnya doa, dan permohonan hamba kepada Allah SWT. Dimana di bulan yang penuh berkah ini Allah SWT memberi fasilitas, dan keistimewaan bagi orang-orang yang malaksanakan shaum, yaitu dengan diterima dan dikabulkannya segala doa.
Telah kita ketahui bersama bahwa Doa adalah merupakan Ibadah dan bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Semakin sering kita memohon dan meminta doa, Semakin banyak pula Allah SWT’ memberi dan mengabulkan doa.
Berdoa boleh dilakukan kapan saja, dimana saja, akan tetapi di bulan ramadhan adalah saat yang tepat (mustajab), karena Allah SWT menyediakan saat-saat yang tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala harapannya kepada Allah SWT.
Allah SWT Berfirman: “Apabila hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang keberadaan-Ku, Maka jawabalah bahwa Aku sangat dekat dan Aku Mengabulkan Doa orang-orang yang berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu melaksanakan Perintah-Ku dan Beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah: 186).
Ayat diatas mengandung makna yang terselip diantara ayat yang menjelaskan tentang shaum, yang tidak lain mengandung suatu maksud dan rahasia bahwa Allah SWT memberikan keistimewaaan dan fasilitas bagi yang melaksanakan shaum di bulan ramadhan.
Pada prinsipnya semua doa di dengar dan di kabulkan oleh Allah SWT, hanya saja selama doa kita tidak mengandung yang tercela terlebih mermuara pada dosa.
Dalam Hadits Qudsi Allah SWT Berfirman: “Aku bergantung sesuai prasangka seorang hamba-Ku, ketika dia berdoa ,apabila dia bersangka baik kepada-Ku maka Aku bersangka baik kepadanya, apabila dia berperasangka buruk kepada-Ku maka Aku pun berperasangka buruk kepadanya.” (H.R Bukhari).
Sebagai muslim yang punya kualitas keimanan yang tangguh tentunya kita mengedapankan baik sangka kepada Allah SWT, karena apapun dialaminya adalah senantiasa optimis penuh sabar, ikhlas dan ridha apa yang terjadi pada dirinya. Dan selalu berpijak dan yakin bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Hikmah yang terkandung di bulan ramadhan, karena juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu malam laitul qadar, yaitu Allah SWT melimpahkan pahala yang berlipat ganda untuk setiap amal sholeh yang kita kerjakan ketimbang dengan bulan-bulan yang lain.
Disamping itu juga disediakan salah satu pintu masuk menuju surga yang tidak dilalui oleh siapapun kecuali para ahli shaum.
Allah SWT Berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran pada Lailatul Qadar. Apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik nilainya dari seribu bulan.” (QS Al-Qadar: 1-3).
Rasulullah SAW Bersabda: “Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan Rayyan, masuk dari pintu tersebut ahli shaum/puasa di hari kiamat, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain ahli shaum, lalu diserukan: “Manakah para ahli shaum?, maka berdirilah para ahli shaum dan tak ada seorangpun yang masuk dari pintu itu kecuali mereka yang tergolong para ahli shaum, dan apabila mereka sudah masuk, maka pintu surga tersebut segera tertutup, dan tak ada satupun yang diperbolehkan masuk setelah mereka.” (H.R. Bukhari-Muslim).
Makna dari ayat (Q.S Al-Qadar: 1-3) diatas adalah Al-Quran pertama kali turun kebumi pada malam laitul qadar tepatnya 17 ramdahan yang merupakan petunjuk bagi umat manusia, menuntun dan mengantarkan untuk meraih kesempurnaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, pembeda mana yang haq dan mana yang bathil, memberikan penjelasan tentang mana yang halal dan mana yang haram, juga tentang berbagai hukum-hukum Allah SWT.
Dari sekian banyak hikmah yang terkandung di bulan ramadhan ini, juga disebut bulan taubat penuh ampunan, Allah SWT mengilhami manusia jalan yang baik dan buruk, tidak jarang dalam perjalanan hidup seorang manusia terjatuh dan tergelincir melakukan perbuatan dosa dan kemaksiatan, baik yang berhubungan langsung dengan Allah SWT seperti melalaikan sholat, enggan berzakat, demikian juga dosa yang berhubungan langsung dengan sesama manusia.
Maka dari itu, di bulan yang penuh ampunan ini dengan tekad kuat meninggalkan dosa dan kebiasaan-kebiasan buruk, segera bertaubat secara benar dari segala dosa dan kesalahan, khilaf yang pernah kita lakukan, Inilah keistimewaan ramadhan diampuninya segala dosa-dosa kita oleh Allah SWT.
Allah SWT Berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (Q.S. An-Nur: 31).
Oleh karena itu, janganlah kita biarkan ramadhan tahun ini, berlalu tanpa mengambil hikmah yang begitu besar dengan meningkatkan segala amal sholeh kita.
Baca Juga: Syarat-Syarat Sah Puasa Yang Harus Diketahui.
EmoticonEmoticon