Rabu, 01 Juni 2016

Doa Belum Juga Terkabul? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Amalkan.com - Doa adalah permohonan kepada Allah SWT dengan meminta kebaikan dari sisi-Nya dengan penuh ketulusan hati dan pengharapan. Doa merupakan bentuk kerendahan dan ketidkberdayaan seorang hamba, serta mengindikasikan ketergantungan dihadapan Allah SWT, dalam menghadapi segala problem di dunia, dan mengharap keselamatan di dunia maupun di akhirat.

Doa Belum Juga Terkabul? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Allah SWT senang bila diminta oleh hamba-hamba-Nya, sebaliknya Dia akan benci pada orang-orang yang tidak mau menegadahkan tangannya untuk memohon doa kepada-Nya.

Rasulullah SAW Bersabda: “Mintalah pada Allah akan Karunia-Nya, Allah senang diminta dan sebaik-baik Ibadah adalah menunggu jalan keluar dari masalah.” (HR.At-Tirmidzi).

Semakin banyak kita berdoa maka semakin besar peluang dari Allah SWT untuk mengabulkan doa, pada dasarnya semua doa di dengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.

Hanya saja selama doa yang kita panjatkan tidak mengandung unsur dosa dan keburukan.

Harus diakui mungkin saja sampai saat ini ada doa kita yang belum terkabulkan, padahal kita sudah berusaha. Para Ulama menggariskan bahwa apabila doa tidak terkabulkan karena ada hal-hal yang mengganjal menjadi penghalang dikabulkan doa tersebut yaitu:

Pertama: Doa terhalang dan tidak dikabulkan oleh Allah SWT, karena Pelakunya sering berbuat Maksiat dan tidak menyegerakan taubat.

Karena salah satu syarat dikabulkan doa adalah taubat dari maksiat, dimana taubat mampu menolak bentuk-bentuk kedzaliman, dan menghadap kepada Allah SWT dengan hati bersih dari noda, dan bila seseorang yang berbuat maksiat pastilah hatinya terkotori sehingga sulit dekat dengan Allah SWT.

Rasulullah SAW Bersabda: “Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan satu noktah berwarna hitam. Jika ia Bertaubat, meninggalkannya dan Beristighfar, Hatinya akan kembali jernih. Jika dosanya itu bertambah-tambah, noktah hitam itupun turut bertambah hingga menutupi hatinya. Maka itulah karat yang disebut Allah dalam Al-Qur’an.“ (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Baihaqi).

Dari Abu Hurairah r.a. Bahwa Rasulullah SAW Bersabda: ”Berdoalah kalian kepada Allah, dan yakin atas dikabulkan Doa itu, dan Ketahuilah Allah tidak akan Memperkenankan Doa dari Qalbu yang Lalai.” (HR At-Tirmidzi).

Kedua: Doa terhalang dan tidak dikabulkan oleh Allah SWT, karena Seseorang bergelut dengan hal-hal yang haram, termasuk didalamnya memakan dan meminum yang haram.

Islam telah memberikan tuntunan yang benar kepada kita umatnya, agar senantiasa memperhatikan sumber rezeki yang halal, karena hal tersebut menjadikan doa lebih mustajab.

Sumber rezeki yang halal dalam arti ketika mencari dan menjemputnya, tidak menyimpan dari aturan-aturan Islam, tidak berbuat curang dalam timbangan, tidak merampas hak-hak orang lain. Ketika mendapatkan rezeki halal dipergunakan kejalan kebaikan.

Allah SWT Berfirman: ”Wahai sekalian Manusia Makanlah (makanan) yang Halal dan Baik yang terdapat di Bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaithan, karena sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168).

Ketiga: Penyebab lain Doa terhalang dan tidak dikabulkan oleh Allah SWT, Karena seseorang enggan Bersedeqah dan menahan hartanya dengan sifat kikir.

Islam telah mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan, yang tiada putus-putusnya kepada sesama dalam bentuk harta benda, dengan bermurah hati dan bersedeqah, dan tidak menghendaki kita kikir dan menahan harta.

Menyisihkan sebagian harta yang dimiliki, dan membantu kepada saudara-saudara kita yang membutuhkannya, adalah wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya.

Oleh karena itu agar doa kita di Ijabah oleh Allah SWT, tentunya bertaubat dari kemaksiatan, menjaga kehalalan rezeki, serta menggiatkan rajin sedeqah yakni menyisihkan sebagian harta, yang dititipkan oleh Allah SWT kepada kita, untuk menolong kaum fakir dan meringkankan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung.

Rasulullah SAW Bersabda: “Wahai Anak Adam kalau kalian Mendermakan kelebihanmu (Bersedeqah), itu lebih baik bagimu, dan apabila kalian Tahan saja, itu Berbahaya bagimu, dan kalian tidak tercela atas kesederhanaan.” (HR.Muslim).

Baca Juga: Berdo'alah Pada Waktu-Waktu Ini, Insya Allah Cepat Di Ijabah.