Amalkan.com - Dikisahkan bahwa seorang pemuda soleh yang sangat taat beribadah kepaa Allah SWT, suatu hari pemuda ahli ibadah tersebut berjalan menyusuri sungai.
Ditengah perjalanan ia menemukan sebuah apel, kemudian langsung memakannya, sejenak ia pun terdiam dan berpikir, serta spontan melontarkan ucapan mengapa aku memakan makanan ini yang nyata-nyata belum jelas kehalalnya, ia segera beristighfar dan memohon ampunan dan menyegerakan taubat kepada Allah SWT.
Kemudian pemuda soleh tersebut terus berjalan menyusuri aliran sungai, untuk mencari dan menemui pemilik apel yang telah dimakannya, sepanjang perjalanannya ia pun terisak tangis.
Karena ia yakin bahwa dosa yang dilakukan, bila berhubungan dengan sesama manusia, Allah SWT tidak akan mengampuni dosanya, dan tidak akan diterima taubatnya, sebelum menyelesaikan urusannya dengan pemilik apel tersebut.
Selanjutnya disuatu tempat bertemulah ia dengan pemilik apel, dan menyerahkan diri kepadanya yang mempunyai hak, dan memohon dibukakan pintu maaf serta memohon izin minta dihalalkan apel yang telah dimakannya.
Dengan sifat arif dan bijaksana pemilik apel pun memaafkan, dan menghalalkan makanan itu, hanya saja dengan syarat harus menikahi putrinya yang buta,bisu, tuli dan lumpuh.
Pemuda soleh tersebut sangat kaget, ia pun ikhlas menerima syarat itu, karena tidak ada pilihan lain untuk menghalalkan perbuatannya, kemudian pemuda itu memenuhi serta menyanggupi syarat pemilik apel dengan menikahi putrinya.
Ketika malam pertama lagi-lagi pemuda soleh sangat kaget, dan terkesima bahkan kagetnya kali ini bercampur haru kebahagiaan karena melihat istrinya wanita solehah yang sangat cantik, matanya indah dan normal, pendengarannya tajam dan perkataannya santun,lembut nan halus.
Baca Juga:
►Semua Kewajiban Dalam Syariat Islam Itu Ringan.
►Tips Agar Cinta Bersemi Indah Sepanjang Masa.
►Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.
Pemuda itu bertanya kepada ayah mertuanya: "Wahai Ayah! Apakah yang dimaksud dengan buta, bisu, tuli dan lumpuh yang diderita istriku, padahal sesungguhnya ia begitu sempurna?"
Mertuanya menjawab: ”Ketahuilah bahwa anakku buta karena ia menjaga matanya, pandangannya, dan penglihatan dari yang haram, ia bisu karena tidak pernah mengeluarkan perkataan dusta dan ghibah, telinganya tuli dari pendengaran yang maksiat, dan kakinya lumpuh dari langkah yang tidak bermanfaat."
SubhanAllah, dari kisah pemuda soleh dan wanita solehah diatas, semoga kita bisa memetik hikmah dan renungan, bahwa betapa Keadilan, Rahman dan Rahim-Nya Allah SWT senantiasa menyertai kehidupan hamba-hamba-Nya yang soleh dan solehah.
Allah SWT tidak akan memasangkan wanita yang baik akhlaqnya, dengan laki-laki yang buruk akhlaqnya, Allah SWT akan mempertemukan dan memasangkan wanita yang baik dengan laki-laki yang baik pula.
Inilah bukti kekuasaan Allah SWT, wanita solehah untuk laki-laki yang soleh.
Allah SWT Berfirman : ”Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula), mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang, mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (Surga).” (QS. An Nur :26).
Mudah-mudahan kisah diatas bermanfaat buat kita semua, dan semoga Allah SWT memberikan Jodoh yang Terbaik bagi yang Menantikannya, Jadikan Pernikahan yang penuh Berkah dan generasi yang Soleh Solehah, Rumah tangga yang Sakinah Wamaddah Warahmah, Aamiin.
EmoticonEmoticon