Tuntunan Singkat Untuk Para Calon Suami (Amalkan.com) - Islam sangat memuliakan wanita dan sangat luhur nilai-nilai ajarannya berisikan petunjuk, tuntunan dan pedoman segala persolan hidup baik keduniaan maupun keakhiratan.
Demikian juga setelah melangsungkan pernikahan dalam ijab qabul, dan memulai lembaran kehidupan baru, Islam memberikan tuntunan Akhlaq yang mulia agar menuai pahala.
Dan mengantarkan pada kebaikan serta melanggengkan cinta dan kasih sayang yang harmonis, dalam mengarungi biduk keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah.
Ketika seorang suami hendak menemui istrinya di awal pertama, Maka dianjurkan berwudhu dan membersihkan seluruh anggota badannya, dan lebih afdhal bila memakai wewangian.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: "Dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah SAW. Bersiwak (membersihkan anggota badan), bila hendak masuk rumah menemui Istrinya." (HR.Muslim).
Untuk para calon Imam, ketika memasuki awal pertama rumah tangga, hendaklah mendirikan solat dua rakaat dan setelah itu memegang ubun-ubun istrinya.
Kemudian memohon doa kebaikan dan mohon perlindungan-Nya atas segala kekurangannya.
Rasulullah SAW. bersabda: ”Apabila salah seorang dari kalian menikahi seorang wanita, maka hendaklah ia memegang ubun-ubunnya untuk pertama kali disentuh dengan menyebut Nama Allah, seraya memohon Doa: “Baarakallahu Likulli Wahidin Minnaa Fii Shaahibih ”Semoga Allah melimpahkan Keberkahan bagi setiap orang dari kita berdua dalam Lindungan-Nya."
“Allahumma Innii As Aluka Khairahaa Wa Khaira Maa Jabaltahaa Alaihi Wa A’uudzubika Min Syarrihaa Wa Syarri Maa Jabaltahaa ‘Alaih."
“Ya Allah, Aku Memohon kepada-Mu, dari Kebaikannya dan Kebaikan apa yang Engkau ciptakan baginya."
”Ya Allah, Aku Berlindung Kepada-Mu dari Kekurangannya, dan kekurangan apa yang Engkau ciptakan baginya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu As Sunni dan Amr bi Syu’aib).
Ya Allah, Aku Pasrahkan seluruh urusanku Kepada-Mu, berikan Jodoh yang Terbaik bagi yang Menantikannya, Jadikan Pernikahan yang penuh Berkah dan generasi yang Soleh Solehah, Rumah tangga yang Sakinah Wamaddah Warahmah. Aamiin.
(Lanjut Ke: Jangan Menunda-Nunda Berbuat Kebaikan)
Demikian juga setelah melangsungkan pernikahan dalam ijab qabul, dan memulai lembaran kehidupan baru, Islam memberikan tuntunan Akhlaq yang mulia agar menuai pahala.
Dan mengantarkan pada kebaikan serta melanggengkan cinta dan kasih sayang yang harmonis, dalam mengarungi biduk keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah.
Ketika seorang suami hendak menemui istrinya di awal pertama, Maka dianjurkan berwudhu dan membersihkan seluruh anggota badannya, dan lebih afdhal bila memakai wewangian.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: "Dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah SAW. Bersiwak (membersihkan anggota badan), bila hendak masuk rumah menemui Istrinya." (HR.Muslim).
Untuk para calon Imam, ketika memasuki awal pertama rumah tangga, hendaklah mendirikan solat dua rakaat dan setelah itu memegang ubun-ubun istrinya.
Kemudian memohon doa kebaikan dan mohon perlindungan-Nya atas segala kekurangannya.
Rasulullah SAW. bersabda: ”Apabila salah seorang dari kalian menikahi seorang wanita, maka hendaklah ia memegang ubun-ubunnya untuk pertama kali disentuh dengan menyebut Nama Allah, seraya memohon Doa: “Baarakallahu Likulli Wahidin Minnaa Fii Shaahibih ”Semoga Allah melimpahkan Keberkahan bagi setiap orang dari kita berdua dalam Lindungan-Nya."
“Allahumma Innii As Aluka Khairahaa Wa Khaira Maa Jabaltahaa Alaihi Wa A’uudzubika Min Syarrihaa Wa Syarri Maa Jabaltahaa ‘Alaih."
“Ya Allah, Aku Memohon kepada-Mu, dari Kebaikannya dan Kebaikan apa yang Engkau ciptakan baginya."
”Ya Allah, Aku Berlindung Kepada-Mu dari Kekurangannya, dan kekurangan apa yang Engkau ciptakan baginya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu As Sunni dan Amr bi Syu’aib).
Ya Allah, Aku Pasrahkan seluruh urusanku Kepada-Mu, berikan Jodoh yang Terbaik bagi yang Menantikannya, Jadikan Pernikahan yang penuh Berkah dan generasi yang Soleh Solehah, Rumah tangga yang Sakinah Wamaddah Warahmah. Aamiin.
(Lanjut Ke: Jangan Menunda-Nunda Berbuat Kebaikan)
EmoticonEmoticon