Rabu, 01 Juni 2016

Tips Agar Anak Terhindar Dari Perilaku Yang Negatif

Amalkan.com - Sudah tdak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini, terutama dikota-kota besar, banyak di informasikan bahwa orang tua, sudah tidak berdaya menghadapi anaknya, dengan kelakuan yang menyimpang yaitu kenakalan, pada dasarnya banyak faktor-faktor yang menyebabkan sampai pada bermuara pada kenakalan.

Tips Agar Anak Terhindar Dari Perilaku Yang Negatif

Salah satu faktor yang paling menonjol, sehingga anak-anak berperilaku nakal, yaitu karena kurangnya pendidikan agama, sehingga perilakunya cendrung kearah negatif.

Untuk menanggulanginya tentunya tidak lain adalah mengubah pola didik dan pola asuh, dengan menggemblengnya dengan pendidikan yang baik.

Upaya penyembuhannya adalah menenkankan pada Pendidikan Akhlaq, serta pendidikan islam dengan kembali kepada Kitabullah dan As-Sunnah.

Karena pendidikan islam yang berakhlaqul karimah adalah solusi, pembentukan manusia-manusia yang sholeh dan sholehah.

Pendidikan akhlaq dalam islam, merupakan upaya interaksi antar manusia, sesuai dengan segala potensi dan posisinya, pikiran dan perasaan, emosi dan kecendrungan, spiritual dan material, dalam perkembangannya sangat memperhatikan fase kana-kanak, karena pada fase inilah sangat peka, dalam menerima Ta’allun (pelajaran), mudah terpengaruh dan terkondisi, karena itu pendidikan akhlaq dilingkungan Usrah (keluarga) menjadi sangat penting.

Pendidikan akhlaq sejak usia dini, merupakan masalah yang penting, dan utama dalam lingkungan keluarga,orang tua sebagai pendidik awal terhadap keturunannya, harus mendidik dengan penuh kasih sayang, mengontrol agar perkembangan putra-putrinya selalu mengarah pada kebaikan.

Orang tua harus sejak dini menanamkan aqidah yang kuat, sehingga menjadi akar tegak dan kokoh dalam membangun nilai-nilai islam, dalam pribadi generasinya, menanamkan benih-benih akhlaq yang mulia, menyiramnya dengan air petunjuk dan tuntunan, dengan sentuhan nilai-nilai, yang berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunnah, memupuknya dengan nasehat yang santun, sehingga akar ketauhidannya, tertancap dalam direlung hati keturunannya.

Sehingga dengan demikian kelak generasinya, akan membuahkan hasil yang baik, menjadi anak sholeh dan sholehah, yang berguna bagi keluarganya, masyarakat, agama, demikian juga ketika orang tuanya sudah kembali ke Rahmatullah, akan senantiasa mendoakannya, karena ketika anak adam meninggal,terputuslah segala amalnya terkecuali tiga hal, sebagaimana dalam hadits dibawah ini.

Rasulullah SAW Bersabda: “Apabila anak Adam Meninggal Dunia, maka terputuslah Amalnya kecuali tiga hal: Shadaqah Jariyah, Ilmu yang Bermanfaat, dan Anak Sholeh yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim).

''Sesungguhnya Amal dan Kebaikan, yang terus Mengiringi seseorang ketika Meninggal dunia, adalah Ilmu yang Bermanfaat, Anak yang dididik agar menjadi orang Sholeh, mewakafkan Al quran, membangun Masjid, Menyediakan tempat penginapan bagi para Musafir, membuat Irigasi, dan Bersedekah.'' (HR. Ibnu Majah).

Oleh karena itu tanpa didikan yang baik, dan suri tauladan dari orang tua, generasi penerus tidak akan menjadi anak yang taat.

Sudah sepatutnyalah sedini mungkin, haruslah kita tanamkan nilai-nilai islam didalam hati generasi kita, dengan menuntunnya memberi pelajaran ilmu yang manfaat, termasuk didalamnya mengajarkan tata cara mengenai sholat, shaum/puasa, berbuat baik kepada sesama, memperdulikan kaum fakir, mengajarkan adab-adab makan, tidur, bersuci dan lain sebagainya.

Baca Juga: Do'a Belum Terkabul? Bisa Jadi Ini Penyebabnya.