Rabu, 09 Maret 2016

Sedekah Itu Tidak Selamanya Dalam Bentuk Materi

Sedekah Itu Tidak Selamanya Dalam Bentuk Materi

Sedekah Itu Tidak Selamanya Dalam Bentuk Materi (Amalkan.com) - Allah SWT. memelihara manusia bukan saja dengan kegembiraan, tetapi juga dengan kesedihan.

Allah SWT. mengurus kita tidak hanya dengan kenikmatan, tetapi juga dengan penderitaan, dan kesumua keadaan tersebut hanyalah sebagai ujian bagi manusia, untuk menyaring siapa diantara mereka yang beriman, bertaqwa dan yang terbaik amal perbuatannya.

Oleh karena itu Islam mendorong kita pemeluknya, untuk saling peduli dan saling tolong menolong, dalam rangka menjalankan kebaikan dan meraih ketaqwaan, dan segala bentuk kepedulian dan saling tolong-menolong adalah sedekah.

Sedekah itu tidak selamanya dalam bentuk materi, karena pintu-pintu sedekah itu sangat terbuka luas, bahkan sesuatu yang ringan yakni senyum adalah merupakan pintu sedekah.

Dari Abu Dzar r.a bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Senyummu di hadapan Saudaramu adalah (Bernilai) Sedekah Bagimu.” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Rasulullah Rasulullah SAW. bersabda: “Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama Muslim) dengan wajah yang ceria."  (HR. Muslim).

Senyum adalah ungkapan hati yang tulus, dan sebagai obat penawar bagi hati yang bersedih, pemberi semangat dikala jiwa lesu, sekaligus juga akan melahirkan kehidupan yang tentram nan damai,disamping senyum ada beberapa pintu-pintu sedekah juga yang lain yaitu:

Dari Abu Dzar r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya diantara Pintu-Pintu Sedekah Ialah Membaca: Allahu Akbar, SubhanAllah, Alhamdulillah, Laa Ilaaha Illallah, dan Astagfirullah." engkau Memerintahkan yang Ma’ruf dan Melarang dari Kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah. Mengajarkan Kebaikan terhadap orang yang belum mengetahui hingga ia mengerti, menunjukkan tempat orang yang menanyakan sesuatu keperluan, membantu orang yang memerlukan pertolongan dengan kekuatan tangan mengangkat barang orang yang lemah, semua itu merupakan Pintu-Pintu Sedekah.” (HR. At Tirmidzi).

Dari Abu Mas’ud Al-Badri r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Apabila seseorang menafkahkan hartanya, untuk keperluan keluarganya dengan mengharap pahala,maka hal itu tercatat sebagai sedekah atas dirinya.” (HR.Muslim).

Dari uraian hadits diatas sarat akan makna, bahwa sesungguhnya pintu-pintu sedekah itu cukup luas,karena itu Rasulullah SAW. menganjurkan kita umatnya sekaligus juga memotivasi agar setiap Muslim, berlomba-lomba mengisi sepanjang hidupnya di dunia ini.

Dengan giat melakukan kebaikan dan peduli pada sesama, karena kebaikan apapun yang dilakukan hanya mengharap Ridha Allah SWT. akan mengantarkannya meraih keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak.


EmoticonEmoticon