Rabu, 10 Agustus 2016

Pernikahan Harus Mempunyai Arah Dan Tujuan Yang Pasti

Amalkan.com - Allah SWT menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan, ada laki-laki dan perempuan, keadaan ini tentu mengandung hikmah, karena kedua pihak saling membutuhkan, laki-laki membutuhkan perempuan, demikian juga sebaliknya.

Allah SWT berfirman: "Dan (Allah) yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi." (QS. Az-Zukhruf: 12).

Pernikahan Harus Mempunyai Arah Dan Tujuan Yang Pasti

Untuk memenuhi kebutuhan itu, diadakan peraturan-peraturan yaitu dengan pernikahan, agar ketika bersatunya dua insan berlainan jenis ini menjadi teratur, tertib dan dijamin oleh hukum, agar tidak terjadi perebutan dalam mencari jodohnya.

Allah SWT berfirman: "Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya." (QS. An-Nisa: 3).

Pernikahan harus mempunyai arah dan tujuan yang pasti, yaitu membangun rumah tangga yang bahagia, tentram dan damai berdasarkan ajaran agama untuk meraih ridha Allah SWT dan maghfirah-Nya.

Allah SWT berfirman: "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Ruum: 21).

Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang lelaki memandang istrinya lalu istrinya membalas pandangan itu dengan penuh kemesraan, maka Allah memandang sepasang suami istri itu dengan pandangan yang penuh kasih sayang. Jika suami memegang telapak tangan istri sebagai rangsangan untuk bersetubuh, maka berguguran dosa-dosa mereka melalui celah jari-jemari." (HR. Maisarah bin Ali dan Ar-Rafi'i dari sahabat Abi Said Al-Khudri).

Dalam hadits ini jelas sekali hidup berumah tangga yang bahagia, tentram dan damai, saling menyayangi itu selain akan menjadikan kenikmatan dunia juga akan mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Cara seperti itu harus diusahakan dan dilestarikan dalam rumah tangga, agar tidak menimbulkan kebosanan baik itu dari pihak suami apalagi dari pihak istri.

Diantara usaha agar rumah tangga seperti itu, yaitu dengan memelihara mengatur rumah tangga yang bersih, baik situasi rumah ataupun penampilan agar rumah tangga selalu nyaman dan tidak terlihat berantakan. Apalagi dikamar tidur harus kelihatan dan terasa nyaman jika ditiduri oleh suami. Dan ini menjadi tugas utama dari sang istri.

Jika rumah tangga tidak seperti itu keadaannya, biasanya akan menimbulkan kebosanan, suami menjadi tidak betah dirumah, akhirnya suami jadi broken home, akibatnya terjadi pertengkaran, dan bukan tidak mungkin bisa terjadi perceraian.

Baca Juga: Istri Sholehah Bukan Wanita Materialistis.
Baca Juga: Tips Agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah.
Baca Juga: Bagi Wanita Yang Mau Menikah, Mohon Baca Artikel Ini.