Amalkan.com - Didalam kehidupan berumah tangga, suami istri mempunyai kewajibannya masing-masing, diantaranya:
Kewajiban Suami: Menafkahi, mendidik, menjaga keselamatan, dan memimpin istri dan keluarganya dengan baik.
Allah SWT berfirman: "Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (lelaki) atas sebagian yang lain (wanita). Dan karena mereka (lelaki) telah menafkahkan sebagian harta mereka. Sebab itu maka wanita yang sholehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri dibalik pembelakangan suaminya, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatiri nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah diri mereka dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. An-Nisa: 34).
Sedangkan kewajiban istri adalah mentaati segala perintah suami selama perintah itu tidak melanggar aturan-aturan dan hukum-hukum Allah SWT. Termasuk jika sang istri akan berpergian harus mendapatkan izin dari suaminya.
Kedudukan seorang istri begitu penting, dan harkat dan derajat seorang istri tinggi sekali dalam ajaran islam, yaitu jika para istri itu bisa menjadi istri yang baik, bisa mengurus dan mengatur rumah tangga serta berbakti kepada suaminya, maka segala pekerjaan suaminya bisa berhasil dari segala usahanya.
Sebaliknya, jika tingkah laku para istri tidak baik, maka akan mengganggu pikiran suaminya, dan jika suami terganggu pikirannya, tentu akan membuat suami tidak bisa fokus, pikirannya menjadi kacau, pekerjaannya jadi tidak lancar, akibatnya, keluarga bisa hancur akibat dari tingkah laku para istri yang tidak baik, apalagi jika istri suka meminta sesuatu diluar batas kemampuan suaminya.
Rasulullah SAW bersabda: "Dan aku melihat neraka, aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita." Mereka bertanya: "Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Disebabkan kekufuran mereka." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "(Tidak melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka pada suatu masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan dihatinya) niscaya ia akan berkata: "Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu." (HR. Bukhari-Muslim).
Astaghfirullahhal'adzhiim, oleh karena itu, untuk para istri berusahalah untuk menjadi istri-istri yang berbakti kepada suami, karena mengurus rumah tangga jika diniatkan ikhlas karena Allah akan menjadi ibadah yang berbuah pahala.
Baca Juga: Tips Bagi Yang Sedang Jatuh Cinta.
Baca Juga: Kebahagiaan Didunia Ngga Ada Apa-Apa Dibandingkan Kebahagiaan Akhirat.
Kewajiban Suami: Menafkahi, mendidik, menjaga keselamatan, dan memimpin istri dan keluarganya dengan baik.
Allah SWT berfirman: "Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (lelaki) atas sebagian yang lain (wanita). Dan karena mereka (lelaki) telah menafkahkan sebagian harta mereka. Sebab itu maka wanita yang sholehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri dibalik pembelakangan suaminya, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatiri nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah diri mereka dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. An-Nisa: 34).
Sedangkan kewajiban istri adalah mentaati segala perintah suami selama perintah itu tidak melanggar aturan-aturan dan hukum-hukum Allah SWT. Termasuk jika sang istri akan berpergian harus mendapatkan izin dari suaminya.
Kedudukan seorang istri begitu penting, dan harkat dan derajat seorang istri tinggi sekali dalam ajaran islam, yaitu jika para istri itu bisa menjadi istri yang baik, bisa mengurus dan mengatur rumah tangga serta berbakti kepada suaminya, maka segala pekerjaan suaminya bisa berhasil dari segala usahanya.
Sebaliknya, jika tingkah laku para istri tidak baik, maka akan mengganggu pikiran suaminya, dan jika suami terganggu pikirannya, tentu akan membuat suami tidak bisa fokus, pikirannya menjadi kacau, pekerjaannya jadi tidak lancar, akibatnya, keluarga bisa hancur akibat dari tingkah laku para istri yang tidak baik, apalagi jika istri suka meminta sesuatu diluar batas kemampuan suaminya.
Rasulullah SAW bersabda: "Dan aku melihat neraka, aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita." Mereka bertanya: "Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Disebabkan kekufuran mereka." Ada yang bertanya kepada beliau: "Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?" Beliau menjawab: "(Tidak melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka pada suatu masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan dihatinya) niscaya ia akan berkata: "Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu." (HR. Bukhari-Muslim).
Astaghfirullahhal'adzhiim, oleh karena itu, untuk para istri berusahalah untuk menjadi istri-istri yang berbakti kepada suami, karena mengurus rumah tangga jika diniatkan ikhlas karena Allah akan menjadi ibadah yang berbuah pahala.
Baca Juga: Tips Bagi Yang Sedang Jatuh Cinta.
Baca Juga: Kebahagiaan Didunia Ngga Ada Apa-Apa Dibandingkan Kebahagiaan Akhirat.