Amalkan.com - Allah SWT telah mewajibkan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua secara umum, namun Allah mengisyaratkan kepada kita berbakti kepada ibu secara khusus.
Hal ini dijelaskan oleh Allah didalam firman-Nya: "Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS. Luqman: 14).
Lihatlah, bagaimana perjuangan ibu yang mengalami berbagai kesulitan mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, mengurus, mendidik dan seterusnya terhadap kita.
Walaupun beliau banyak mengalami keletihan, namun kasih sayang dan cintanya terhadap kita tak pernah surut.
[Baca Juga: Gunakan Akal Dan Pikiran Dengan Sebaik-Baiknya]
Beliau selalu berusaha tegar di hadapan kita agar kita merasakan ketenangan berada di sampingnya. Karena jasa-jasanya yang tak ternilai itulah maka kita berkewajiban mencintai dan berbakti kepada beliau secara tulus ikhlas.
Dari Abu Hurairah berkata: "Ada seorang laki- laki mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak saya berbakti kepadanya?" Beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Kemudian ibumu." Dia bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Kemudian ibumu." Dia bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Kemudian ayahmu." (HR. Bukhari-Muslim).
Seberapapun besarnya pengorbanan kita untuk ibu, tak akan pernah bisa menggantikan besarnya kasih sayang ibu untuk kita.
Oleh karena itu, cintai, sayangi dan berbaktilah kepada orang tua terutama kepada ibu sebagaimana kasih dan cintanya yang tulus kepada kita.
Jangan lupa do’akan agar Allah selalu melindungi dan menyayangi ayah ibu kita dalam segala keadaan:
"Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa ayah bunda kami, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sewaktu kecil."
Aamiin yaa rabbal'aalamiin.
Hal ini dijelaskan oleh Allah didalam firman-Nya: "Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS. Luqman: 14).
Lihatlah, bagaimana perjuangan ibu yang mengalami berbagai kesulitan mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, mengurus, mendidik dan seterusnya terhadap kita.
Walaupun beliau banyak mengalami keletihan, namun kasih sayang dan cintanya terhadap kita tak pernah surut.
Beliau selalu berusaha tegar di hadapan kita agar kita merasakan ketenangan berada di sampingnya. Karena jasa-jasanya yang tak ternilai itulah maka kita berkewajiban mencintai dan berbakti kepada beliau secara tulus ikhlas.
Dari Abu Hurairah berkata: "Ada seorang laki- laki mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak saya berbakti kepadanya?" Beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Kemudian ibumu." Dia bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Kemudian ibumu." Dia bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Kemudian ayahmu." (HR. Bukhari-Muslim).
Seberapapun besarnya pengorbanan kita untuk ibu, tak akan pernah bisa menggantikan besarnya kasih sayang ibu untuk kita.
Oleh karena itu, cintai, sayangi dan berbaktilah kepada orang tua terutama kepada ibu sebagaimana kasih dan cintanya yang tulus kepada kita.
Jangan lupa do’akan agar Allah selalu melindungi dan menyayangi ayah ibu kita dalam segala keadaan:
"Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa ayah bunda kami, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sewaktu kecil."
Aamiin yaa rabbal'aalamiin.