Senin, 06 Juni 2016

Syarat-Syarat Agar Taubat Diterima Oleh Allah SWT

Amalkan.com - Allah SWT Berfirman: “Wahai orang-orang yang Beriman Bertaubatlah kepada Allah dengan Taubat yang semurni-murninya (taubat nasuha), mudah-mudahan Rabbmu akan Menghapus kesalahan-kesalahanmu, dan Memasukan kalian ke dalam Surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai." (QS. At-Tahrim: 8).

Syarat-Syarat Agar Taubat Diterima Oleh Allah SWT

Lalu bagaiman cara kita Bertaubat sehingga taubat kita layak diterima oleh Allah SWT?

Para ulama menggariskan dan memberikan petunjuk dan syarat-syarat, cara bertaubat yang benar yaitu:

Pertama: Bertaubat dari Dosa yang berhubungan langsung dengan Allah SWT, misalnya meninggalkan sholat, shaum, zakat dan ibadah mahdah lainnya.

Kedua: Bertaubat dari Dosa yang berhubungan langsung dengan sesama manusia misalnya merampas haknya, memfitnah, menuduh negatif, ghibah dan lain-lain.

Bertaubat dari dosa yang berkaitan langsung kepada Allah SWT, Taubatnya harus memenuhi syarat yaitu:

Menghentikan Perbuatan Dosa.

Menyesali Dosa yang Telah dilakukan.

Bertekad tidak melakukan Dosa itu selama-lamanya.

Baca Juga:Wahai Umat Islam, Janganlah Kalian Berputus Asa Dari Rahmat Allah.

Apabila salah satu syarat diatas tidak terpenuhi, maka taubat tersebut tidak sah, dan berpotensi tidak di terima Taubatnya oleh Allah SWT, karena manusia terkadang ada yang hanya taubat sesaat,setelah itu kumat lagi, oleh karena itu Allah SWT hanya menerima Taubat yang semurni-murninya yakni taubat nasuha.

Bertaubat dari dosa yang berkaitan langsung kepada sesama manusia Taubatnya harus memenuhi syarat-syarat yaitu :

Harus menyelesaikan urusannya dengan orang yang Bersangkutan.

Menghentikan Perbuatan Dosa.

Menyesali Dosa yang Telah dilakukan.

Bertekad tidak melakukan Dosa itu selama-lamanya.

Bertaubat dari dosa yang berhubungan dengan sesama manusia, semua Ulama berpendapat yang sama, bahwa Allah SWT Tidak Akan Mengampuni dosa yang berhubungan sesama manusia, sebelum menyelesaikan urusannya dengan orang yang bersangkutan.

Apabila berhubungan dengan Merampas Hak Orang lain, Allah SWT tidak akan mengampuni dosanya, sebelum ia mengembalikan seluruh hak yang dirampasnya kepada pemiliknya.

Apabila berhubungan dengan memfitnah dan menuduh negatif, Allah SWT tidak akan mengampuni dosanya, sebelum ia memulihkan nama baik orang yang dijatuhkannya.

Apabila berhubungan dengan mengumpat dan menyakiti perasaan sesama manusia, Allah SWT tidak akan mengampuni dosanya, sebelum ia meminta dibukakan pintu maaf kepada orang yang tersakiti.

Oleh karena itu jangan pernah kita menunda untuk taubat, bila masih ada yang terlanjur larut dalam lumpur dosa, segeralah bertaubat dan kembalilah taat kepada-Nya, bila masih ada yang terlajur merampas hak orang lain kembalikan kepada pemiliknya.

Bila masih ada yang terlanjur menfitnah orang lain pulihkan nama baik orang yang dijatuhkan, karena sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Allah SWT Berfirman: "Janganlah kalian berputus asa dari Rahmat Allah, Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya, Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53).