Amalkan.com - Solat Tahajud atau Qiyamul Lail adalah pondasi yang lebih kokoh untuk menancapkan tiang-tiang kesabaran sebagai penyangga beban musibah.
Ibadah malam ini adalah ibadah khas para mukhlisin, orang-orang ikhlas yang dengan senang hati memisahkan rekatan tubuh bangkit merindukan Allah SWT, seakan khawatir melewatkan pertemuan dengan-Nya.
Qiyamul Lail adalah sekolah yang berhasil meluluskan para pembesar para shalafus shalihin.
Allah SWT Berfiman: “Bila disebut Nama Allah Gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah Iman mereka (karenanya)." (Q.S. Al-Anfal: 2).
Mereka melanggengkan qiyamul lail bak pedang terhunus dalam menjalani hidup di tengah-tengah masyarakat, karena memiliki mimpi, kebenaran dan kesabaran.
Allah SWT Berfiman: “Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (Q.S. Al-Muzammil: 6).
Saat sehat dan sakit dirikanlah qiyamul lail,saat terjerat masalah dirikanlah qiyamul lail, saat butuh bantuan, takut atau tengah tertimpa musibah, bangkitlah untuk qiyamul lail.
Ketika malam bersih, dan manusia semua terlelap tidur dengan buaian mimpi, tubuh bumi terselimuti ketenangan,pada detik-detik itu kita akan merasakan Allah SWT mengisi kehampaan hati kita dengan cahaya-Nya.
Kala kita ketuk pintu tahajud dengan doa iftitah, secercah Nur akan membuka dan menyambut dengan kebinaran, membersihkan hati kita dari noda-noda dunia,dari beban-beban masalah dan dosa.
Alam putih nan sempurna akan terpampang di depan kita, samakah dengan dunia?
Tentu tidak, amat beda, masuklah, nikmati betapa indahnya alam Rabbani, ada gemercik kerinduan berpadu kegelisahan hati, ada bunga-bunga cinta dan kasih, ada linangan air mata di pipi, dan mengalir kalimat-kalimat suci membasahi lisan.
Nikmatilah qiyamul lail jangan relakan nikmat agung itu terlepas begitu saja terlewatkan tiap malam, mohonkan hajat kita pada-Nya, berlututlah pada keagungan hariban-Nya, serukan “Ya Rabb..Ya Rabb..” selesai dari tahajud jangan lupa untuk meminta Ampunan dan Tawakkalkan pada-Nya apa yang akan terjadi sepanjang hari nanti.
Tidak ada sakit bila kita mau hidup bersama qiyamul lail,tidak akan ada derita, dosa, dan tidak ada maksiat-maksiat selama qiyamul lail tetap ditunaikan.
Rasulullah SAW Bersabda: “Hendaklah kalian mendirikan qiyamul lail, karena dia adalah amalan orang-orang soleh sebelum kalian, jalan untuk mendekatkan pada Rabb kalian, Penghapus dosa-dosa, pencegah maksiat, dan penolak masuknya penyakit ke badan." (HR. At Tirmidzi).
Qiyamul lail adalah pasar Rabbani, dibuka dan diakhiri setiap malam.
Baca Juga:
► Hindarilah Menyebarkan Kekurangan Orang Lain
► Bidadari-Bidadari Surga Adalah Wanita Yang Suci
► Inilah Tetesan Airmata Yang Dicintai Oleh Allah SWT
Yang beruntung adalah yang mau membeberkan dagangannya, dan tidak kembali dalam keadaan rugi.
Para Shalihin tidak pernah melewatkan pasar itu, mereka adalah pedagang-pedagang ulung, mereka hiasi dagangan dengan untaian Istighfar,takbir,tasbih,dan tahmid, baru kemudian menyelipkan doa-doa di dalamnya.
Ini adalah kesempatan baik, kita pasti untung karena pembelinya adalah Allah SWT.
Diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Abi Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah SAW berkata: ”Allah turun ke langit bumi setiap malam saat terlewatkan sepertiga malam pertama."
Dia berkata: ”Aku adalah Raja, Aku adalah Raja, adakah yang akan berdoa pada-Ku hingga Aku berikan? Adakah yang akan beristighfar pada-Ku hingga Aku berikan ampunkan? Dia terus mengatakan-Nya hingga fajar bersinar.” (HR. Bukhari-Muslim).
Berusaha sabar dan bangun untuk menunaikannya di akhir malam, dilanjutkan dengan beristighfar, mohon keselamatan pada-Nya, perlindungan, kebahagiaan di dunia dan akhirat, dan mintalah sebagai ahli surga, kemudian ungkapkan apa yang menjadi hajat kita,karena sungguh kita sangat dekat dengan-Nya pada detik-detik tersebut.
Dengan dibarengi niat yang ikhlas, hati bersih dan khusyu menjalaninya, Allah SWT akan mengabulkan semua permintaan kita.
Jarak paling dekat antara Khaliq dengan hamba adalah ditengah malam, jika kita mampu mengingat-Nya pada waktu tersebut.
Berusaha meneladani shalafus solihin, seperti Abdullah bin Umar r.a. ketika anjuran Rasulullah SAW, untuk qiyamul lail sampai pada telinganya: "Sebaik-baik manusia adalah saat ia solat malam hari."
Setelah mendengar anjuran tersebut Abdullah tidak tidur malam melainkan hanya sebentar.(Muttafaq Alaih).
Lebih utama lagi ketika usai solat qiyamul lail sambil membuka mushaf Al Quran, jika belum sempat menghafalnya, yang penting tidak tertinggal oleh amalan agung itu, oleh cahaya, keberkahan, kehormatan,dan kemuliaan.
Karena kemulian seorang mukmin terletak pada qiyamul lail, dan kehormatanya terletak pada hanya menggantungkan harapan nya kepada Allah SWT.
EmoticonEmoticon