Allah SWT Senantiasa Melihat Dan Mengawasi Segala Aktfitas Manusia (Amalkan.com) - Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala pikiran, perasaan dan segala sesuatu yang terbesit dalam hati, baik yang diucapkan maupun tidak.
Karena Allah SWT Maha mengetahui kehendak, kebutuhan serta segala aktifitas manusia.
Ketika kita menyadari bahwa Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Melihat, maka akan lahir kesadaran bahwa dimanapun berada tentulah selalu berbuat baik dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Meskipun demikian kerap kali iblis tidak akan henti-hentinya menggoda dan menjerumuskan manusia agar menjadi temannya dalam menjalankan larangan Allah SWT, serta menentang segala Perintah-Nya, baik ketika manusia dalam keadaan diam maupun beraktifitas.
Untuk menghidari dan menolak segala godaan dan hasutan iblis, salah satunya ingat kepada Allah SWT, dengan merasa selalu berada dalam pengawasan-Nya.
Dengan adanya rasa senantiasa selalu diawasi oleh Allah SWT yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui, kita akan terhidar dari bisikan, godaan dan hasutan iblis yang mengarah berbuat kemaksiatan dan melalaikan perintah-Nya.
Sejalan dengan pengawasan dalam Islam sering disebut ‘Muroqobah’, secara harfiah muroqobah dapat diartikan sebagai mengawasi atau mengintai, menurut Imam Al Qusyairi ‘muroqobah' adalah:
“Dimana seorang hamba mengetahui sepenuhnya, bahwa Allah SWT senantiasa melihat dan mengawasi segala aktfitas manusia."
Keyakinan inilah yang tentunya harus menancap, dan mendarah daging dalam lubuk hati, karena dengan adanya keyakinan dan kesadaran muroqobah yang kuat,seseorang tidak akan berani berbuat kemaksiatan-kemaksiatan, kemungkaran, kejahatan dan kesalahan.
Serta tidak akan berani melanggar segala aturan-aturan yang telah ditentukan oleh Allah SWT, karena adanya suatu keyakinan kuat,bahwa apapun dikerjakannya.
Dan segala amal perbuatannya akan mendapat ganjarannya, karena sadar ada malaikat Raqib dan Atid yang senantiasa mencatat setiap amal kita.
Sekecil dan sebesar apapun tanpa terlewatkan, malaikat Raqib pencatat amal baik dan malaikat Atid sebagai pencatat amal buruk.
Allah SWT Berfirman: "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada disisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat ’’Raqiibun Atid." (QS. Qaaf: 18).
Pada hakikatnya tidak ada ruang dan waktu yang lepas, dari pengawasan Allah SWT, dengan muroqobah mengajarkan kita agar meningkatkan ibadah dan kesadaran.
Bahwa dimanapun kita berada, Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Melihat, dan tiada yang luput dari pengawasan-Nya.
(Lanjut Ke: Sedekah Itu Tidak Selamanya Dalam Bentuk Materi)
EmoticonEmoticon