Amalkan.com - Musibah bisa datang kapan saja, tanpa diduga, kehadirannya tak jarang membuat yang mengalaminya tertekan, hidup diselimuti kebingungan, apalagi ketika musibah itu datang sedangkan diri belum siap menghadapinya.
Mayoritas manusia menyangka bahwa datangnya musibah adalah bagian dari ujian dari Allah SWT, hal ini di karenakan firman Allah SWT:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman." sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al-Ankabut: 2).
Allah SWT memberikan ujian bagi manusia-manusia yang beriman kepada-Nya agar semakin tinggi keimanannya.
Yang jadi pertanyaannya adalah, apakah orang yang beriman tapi gemar bermaksiat ketika tertimpa musibah itu ujian juga?
Maka jawabannya adalah bukan ujian, tapi teguran dari Allah agar menyadari dan segera kembali lagi kepada Allah.
Jadi, jika ada orang beriman dan taat kepada Allah lalu terkena musibah itu baru namanya ujian.
Sedangkan orang beriman tapi masih suka bermaksiat kemudian ditimpa musibah itu namanya teguran.
Namun percayalah, meskipun Allah memberikan musibah berupa teguran, bukan berarti Allah itu kejam atau mendzhalimi hamba-Nya, justru Dia sayang kepada hamba-Nya tersebut agar tidak selalu tenggelam kedalam perbuatan maksiat dan dosa.
Allah SWT menginginkan hamba-hamba-Nya kembali kepada-Nya dalam keadaan suci dan bersih, agar kelak mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya.
Baca Juga Artikel Tentang: Jodoh | Pernikahan | Kisah Hikmah
Mayoritas manusia menyangka bahwa datangnya musibah adalah bagian dari ujian dari Allah SWT, hal ini di karenakan firman Allah SWT:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman." sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al-Ankabut: 2).
Allah SWT memberikan ujian bagi manusia-manusia yang beriman kepada-Nya agar semakin tinggi keimanannya.
Yang jadi pertanyaannya adalah, apakah orang yang beriman tapi gemar bermaksiat ketika tertimpa musibah itu ujian juga?
Maka jawabannya adalah bukan ujian, tapi teguran dari Allah agar menyadari dan segera kembali lagi kepada Allah.
Jadi, jika ada orang beriman dan taat kepada Allah lalu terkena musibah itu baru namanya ujian.
Sedangkan orang beriman tapi masih suka bermaksiat kemudian ditimpa musibah itu namanya teguran.
Namun percayalah, meskipun Allah memberikan musibah berupa teguran, bukan berarti Allah itu kejam atau mendzhalimi hamba-Nya, justru Dia sayang kepada hamba-Nya tersebut agar tidak selalu tenggelam kedalam perbuatan maksiat dan dosa.
Allah SWT menginginkan hamba-hamba-Nya kembali kepada-Nya dalam keadaan suci dan bersih, agar kelak mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya.
Baca Juga Artikel Tentang: Jodoh | Pernikahan | Kisah Hikmah