Amalkan.com - Membaca Al-Quran seharusnya menjadi aktifitas rutin bagi semua orang mukmin, karena Al-Quran adalah kalamullah yang banyak mengadung khasiat dan manfaat bagi pembacanya, meskipun tidak tahu akan arti dan makna dari Al-Quran yang dibacanya.
Oleh karena itu, marilah kita sama-sama dari mulai saat ini kita sungguh-sungguh untuk belajar membaca Al-Quran secara tartil.
Ketika kita mendengarkan satu ayat, maka akan dicatat untuk kita semua sebagai kebaikan yang berlipat ganda. Apalagi jika kita yang membacanya satu ayat, maka nanti dihari kiamat akan menjadi cahaya bagi yang membacanya.
[Baca Juga: Amalkan Do'a Ini Agar Mendapatkan Husnul Khatimah]
Mengenai keutamaan membaca Al-Quran, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Quran seperti buah jeruk yang baunya baik (harum) dan rasanya baik (enak). Dan perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Quran seperti buah kurma yang tidak ada baunya sedangkan rasanya manis. Dan perumpamaan bagi orang munafiq yang membaca Al-Quran seperti pohon (bunga) yang harum baunya tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan bagi orang munafiq yang tidak membaca Al-Quran seperti labu (paria) yang pahit, yang tiada keharumannya dan rasanya pahit." (HR. Bukhari-Muslim).
Kita semua adalah generasi untuk meneruskan perjuangan islam, oleh karena itu, mari kita semua sama-sama belajar Al-Quran dan berusaha untuk mengamalkan dan mengajarkan bagi mereka yang belum bisa membacanya.
Jangan sampai waktu luang kita habis terbuang sia-sia untuk hal-hal yang tidak ada gunanya, mumpung masih diberi nikmat untuk melihat, lihatlah Al-Quran, mumpung masih diberi nikmat bicara, bacalah Al-Quran, mumpung masih diberi nikmat berpikir, berusahalah untuk mengamalkan Al-Quran.
Jika semua nikmat-nikmat itu sudah dicabut oleh Allah SWT, yang tersisa hanyalah rasa penyesalan, hingga menimbulkan pertanyaan, mengapa ketika semua nikmat itu ada tidak bisa dipergunakan untuk melihat, membaca dan mengamalkan Al-Quran?
Oleh karena itu, marilah kita sama-sama dari mulai saat ini kita sungguh-sungguh untuk belajar membaca Al-Quran secara tartil.
Ketika kita mendengarkan satu ayat, maka akan dicatat untuk kita semua sebagai kebaikan yang berlipat ganda. Apalagi jika kita yang membacanya satu ayat, maka nanti dihari kiamat akan menjadi cahaya bagi yang membacanya.
Mengenai keutamaan membaca Al-Quran, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Quran seperti buah jeruk yang baunya baik (harum) dan rasanya baik (enak). Dan perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Quran seperti buah kurma yang tidak ada baunya sedangkan rasanya manis. Dan perumpamaan bagi orang munafiq yang membaca Al-Quran seperti pohon (bunga) yang harum baunya tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan bagi orang munafiq yang tidak membaca Al-Quran seperti labu (paria) yang pahit, yang tiada keharumannya dan rasanya pahit." (HR. Bukhari-Muslim).
Kita semua adalah generasi untuk meneruskan perjuangan islam, oleh karena itu, mari kita semua sama-sama belajar Al-Quran dan berusaha untuk mengamalkan dan mengajarkan bagi mereka yang belum bisa membacanya.
Jangan sampai waktu luang kita habis terbuang sia-sia untuk hal-hal yang tidak ada gunanya, mumpung masih diberi nikmat untuk melihat, lihatlah Al-Quran, mumpung masih diberi nikmat bicara, bacalah Al-Quran, mumpung masih diberi nikmat berpikir, berusahalah untuk mengamalkan Al-Quran.
Jika semua nikmat-nikmat itu sudah dicabut oleh Allah SWT, yang tersisa hanyalah rasa penyesalan, hingga menimbulkan pertanyaan, mengapa ketika semua nikmat itu ada tidak bisa dipergunakan untuk melihat, membaca dan mengamalkan Al-Quran?