Amalkan.com - Iman yang benar merupakan keyakinan bahwa Allah SWT sebagai Rabb kita dan tidak mencampurinya dengan keyakinan atau amal kemusyrikan. Iman yang sempurna itu diyakini di dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan.
Intisari dari iman adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Iman yang benar adalah faktor utama untuk menjadi orang yang sholeh, dan haruslah ditunjukkan dengan perkataan dan perbuatan yang baik sebagaimana ditentukan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SWT.
Allah SWT berfirman: "Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir,menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka itu termasuk orang- orang sholeh." (QS. Ali-Imran: 114).
Sesungguhnya menjadi orang yang sholeh itu tidak hanya bersifat pribadi, dalam arti yang penting diri kita sholeh dan membiarkan orang lain terjerumus dalam kemaksiatan.
Bukan seperti itu, jika kita mengaku beriman dan ingin sholeh, maka kita pun harus berusaha mengajak orang lain menjadi sholeh dengan mengerjakan berbagai amal kebaikan.
Bukankah sesama muslim adalah bersaudara? Maka kewajiban kita untuk saling mengingatkan agar kita bersama-sama meniti kehidupan ini di jalan yang diridhai Allah.
Iman yang ada dalam diri manusia itu bisa naik dan bisa turun maka mari kita jaga dengan senantiasa mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan berusaha menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
Marilah kita tanamkan iman yang benar di dalam diri kita, sinarilah dengan ilmu dan keyakinan, airilah dengan dzikir dan do'a, olahlah dengan amal sholeh dan akhlaq yang mulia, pupuklah dengan ibadah dan ketaatan, obatilah penyakit iman dengan istighfar dan taubat niscaya iman akan tumbuh subur dalam jiwa kita, Insya Allah.
Baca Juga: Sholat Mencegah Dari Perbuatan Keji Dan Munkar.
Baca Juga: Kisah Hikmah, Keteguhan Iman Pemuda Yang Sholeh.
Baca Juga: Kisah Menyentuh Pemuda Soleh Dan Wanita Solehah.
Intisari dari iman adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Iman yang benar adalah faktor utama untuk menjadi orang yang sholeh, dan haruslah ditunjukkan dengan perkataan dan perbuatan yang baik sebagaimana ditentukan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SWT.
Allah SWT berfirman: "Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir,menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka itu termasuk orang- orang sholeh." (QS. Ali-Imran: 114).
Sesungguhnya menjadi orang yang sholeh itu tidak hanya bersifat pribadi, dalam arti yang penting diri kita sholeh dan membiarkan orang lain terjerumus dalam kemaksiatan.
Bukan seperti itu, jika kita mengaku beriman dan ingin sholeh, maka kita pun harus berusaha mengajak orang lain menjadi sholeh dengan mengerjakan berbagai amal kebaikan.
Bukankah sesama muslim adalah bersaudara? Maka kewajiban kita untuk saling mengingatkan agar kita bersama-sama meniti kehidupan ini di jalan yang diridhai Allah.
Iman yang ada dalam diri manusia itu bisa naik dan bisa turun maka mari kita jaga dengan senantiasa mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan berusaha menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
Marilah kita tanamkan iman yang benar di dalam diri kita, sinarilah dengan ilmu dan keyakinan, airilah dengan dzikir dan do'a, olahlah dengan amal sholeh dan akhlaq yang mulia, pupuklah dengan ibadah dan ketaatan, obatilah penyakit iman dengan istighfar dan taubat niscaya iman akan tumbuh subur dalam jiwa kita, Insya Allah.
Baca Juga: Sholat Mencegah Dari Perbuatan Keji Dan Munkar.
Baca Juga: Kisah Hikmah, Keteguhan Iman Pemuda Yang Sholeh.
Baca Juga: Kisah Menyentuh Pemuda Soleh Dan Wanita Solehah.