Amalkan.com - Siti Khadijah adalah wanita yang pertama masuk islam, cerdas, ibu rumah tangga yang amanah, pendidik bagi anak-anaknya, pengusaha yang sukses, pejuang di jalan Allah dan istri yang paling dicintai oleh Rasullullah SAW, sehingga tak heran bila kisah cintanya abadi yang teruji dunia dan akhirat.
Siti Khadijah adalah seorang srikandi yang berdiri teguh menyokong suaminya, sosok wanita pilihan yang Allah tunjuk untuk mendampingi Rasulullah SAW, baik dalam suka maupun duka dalam menjalani tugas kerasulan.
Pada permulaan islam, peranan beliau tidaklah sedikit. Dengan setia dan ikhlas beliau menemani dan bersama-sama berjuang dengan Rasulullah SAW dalam menyampaikan risalah dan membantu mengibarkan bendera islam.
Tak segan-segan beliau juga mengorbankan harta, jiwa dan berani menentang kejahilan kaumnya yang mendustakan risalah yang dibawa oleh Rasululullah SAW.
Semua pengorbanan, kesetiaan, kebaikan dan budi luhur beliau tidak pernah luntur dari ingatan Rasulullah SAW, bahkan sampai beliau meninggal.
Beliau satu-satunya istri yang mempunyai tempat teristimewa dalam hati Rasululullah SAW.
[Baca Juga: Aku Ingin Menjadi Wanita Yang Sholehah]
Wahai wanita muslimah, menjadi istri dan ibu bagi anak-anak sudah menjadi pilihan semua wanita. Ibu adalah pendidik yang pertama bagi anak-anak. Ibu yang baik akan mendidik anak-anaknya menjadi baik pula.
Oleh karena itu kita harus membentengi diri dengan iman,ilmu dan akhlaq mulia.
Menjadi istri dan ibu yang mulia bagi anak-anak, tidak semua wanita bisa meraihnya.
Kadang kala kita sering larut dalam hal-hal yang sepele. Kita berdandan pada saat keluar rumah, sedangkan pada saat berada dalam rumah penampilan apa adanya.
Padahal kita sebagai seorang istri harus selalu bernampilan menarik untuk menyenangkan diri dan suami kita.
Disisi lain, sering kali kita suka mengumbar aurat pada saat keluar rumah. Padahal jelas-jelas kita tahu bahwa aurat hanya boleh dilihat oleh suami dan mahram kita.
Oleh karena itu wahai wanita muslimah, hendaknya kita bercermin kepada istri Rasulullah SAW bagaimana menjaga amanah keluarga, bagaimana menjaga auratnya, bagaimana mendidik anak-anaknya serta bagaimana melayani suami dan anak-anaknya.
Dengan meneladani kehidupannya Insya Allah kita bisa menjadi istri dan ibu yang mendapat ridha Allah dan suami tercinta, Aamiin.
Siti Khadijah adalah seorang srikandi yang berdiri teguh menyokong suaminya, sosok wanita pilihan yang Allah tunjuk untuk mendampingi Rasulullah SAW, baik dalam suka maupun duka dalam menjalani tugas kerasulan.
Pada permulaan islam, peranan beliau tidaklah sedikit. Dengan setia dan ikhlas beliau menemani dan bersama-sama berjuang dengan Rasulullah SAW dalam menyampaikan risalah dan membantu mengibarkan bendera islam.
Tak segan-segan beliau juga mengorbankan harta, jiwa dan berani menentang kejahilan kaumnya yang mendustakan risalah yang dibawa oleh Rasululullah SAW.
Semua pengorbanan, kesetiaan, kebaikan dan budi luhur beliau tidak pernah luntur dari ingatan Rasulullah SAW, bahkan sampai beliau meninggal.
Beliau satu-satunya istri yang mempunyai tempat teristimewa dalam hati Rasululullah SAW.
Wahai wanita muslimah, menjadi istri dan ibu bagi anak-anak sudah menjadi pilihan semua wanita. Ibu adalah pendidik yang pertama bagi anak-anak. Ibu yang baik akan mendidik anak-anaknya menjadi baik pula.
Oleh karena itu kita harus membentengi diri dengan iman,ilmu dan akhlaq mulia.
Menjadi istri dan ibu yang mulia bagi anak-anak, tidak semua wanita bisa meraihnya.
Kadang kala kita sering larut dalam hal-hal yang sepele. Kita berdandan pada saat keluar rumah, sedangkan pada saat berada dalam rumah penampilan apa adanya.
Padahal kita sebagai seorang istri harus selalu bernampilan menarik untuk menyenangkan diri dan suami kita.
Disisi lain, sering kali kita suka mengumbar aurat pada saat keluar rumah. Padahal jelas-jelas kita tahu bahwa aurat hanya boleh dilihat oleh suami dan mahram kita.
Oleh karena itu wahai wanita muslimah, hendaknya kita bercermin kepada istri Rasulullah SAW bagaimana menjaga amanah keluarga, bagaimana menjaga auratnya, bagaimana mendidik anak-anaknya serta bagaimana melayani suami dan anak-anaknya.
Dengan meneladani kehidupannya Insya Allah kita bisa menjadi istri dan ibu yang mendapat ridha Allah dan suami tercinta, Aamiin.