Amalkan.com - Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ciri-Ciri khas orang-orang munafiq itu ada tiga: 1. Apabila bicara ia selalu berdusta. 2. Apabila berjanji ia selalu mengingkari. 3. Apabila diberi kepercayaan (amanat) ia selalu berkhianat." (HR. Bukhari-Muslim).
Sebuah pepatah mengatakan: "kebohongan adalah pangkal kejahatan."
Hal demikian karena awal mula kejahatan adalah kebohongan/berdusta/mengingkari Allah, hati nurani dan juga mengingkari sesama.
Ketika kita berdusta/berbohong sebetulnya hati kita berontak, namun nafsu jahat kita mengalahkan beningnya nurani.
[Baca Juga: Waspadai Penyakit Hati Yang Bernama Riya]
Orang yang suka berdusta cepat atau lambat akan ketahuan juga.
Oleh karena itu, berteman dengan para pendusta tak kan bertahan lama. Sebaik-baiknya orang tentu ada ambang toleransinya. Ketika sering didustai tentu merasa sakit hati akhirnya meninggalkannya pergi juga.
Maka berlakulah jujur, walau terkadang tak selalu mujur, namun jujur sering membuat hidup menjadi makmur..
Lebih dari itu, perilaku jujur akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan akan membawa ke surga.
Sebaliknya perilaku dusta akan membawa perilakunya ke neraka jika tidak segera betaubat.
"Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, sedang kebaikan itu membawa kepada surga. Sesungguhnya ada orang yang benar-benar jujur sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan, sedangkan kejahatan itu membawa ke neraka. Sesungguhnya ada orang yang benar-benar berdusta sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." (Muttafaq Alaih).
Allah SWT berfirman: "Allah telah menjanjikan suatu ancaman kepada orang-orang munafiq laki-laki atau perempuan dan orang kafir yaitu neraka jahanam. Mereka kekal didalamnya yang merupakan pembalasan yang setimpal bagi mereka dengan azab yang tiada hentinya." (QS. At-Taubah: 68).
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya, silahkan dibagikan, semoga menjadi tambahan amal kebaikan bagi kita semua, Aamiin.
Sebuah pepatah mengatakan: "kebohongan adalah pangkal kejahatan."
Hal demikian karena awal mula kejahatan adalah kebohongan/berdusta/mengingkari Allah, hati nurani dan juga mengingkari sesama.
Ketika kita berdusta/berbohong sebetulnya hati kita berontak, namun nafsu jahat kita mengalahkan beningnya nurani.
Orang yang suka berdusta cepat atau lambat akan ketahuan juga.
Oleh karena itu, berteman dengan para pendusta tak kan bertahan lama. Sebaik-baiknya orang tentu ada ambang toleransinya. Ketika sering didustai tentu merasa sakit hati akhirnya meninggalkannya pergi juga.
Maka berlakulah jujur, walau terkadang tak selalu mujur, namun jujur sering membuat hidup menjadi makmur..
Lebih dari itu, perilaku jujur akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan akan membawa ke surga.
Sebaliknya perilaku dusta akan membawa perilakunya ke neraka jika tidak segera betaubat.
"Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, sedang kebaikan itu membawa kepada surga. Sesungguhnya ada orang yang benar-benar jujur sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan, sedangkan kejahatan itu membawa ke neraka. Sesungguhnya ada orang yang benar-benar berdusta sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." (Muttafaq Alaih).
Allah SWT berfirman: "Allah telah menjanjikan suatu ancaman kepada orang-orang munafiq laki-laki atau perempuan dan orang kafir yaitu neraka jahanam. Mereka kekal didalamnya yang merupakan pembalasan yang setimpal bagi mereka dengan azab yang tiada hentinya." (QS. At-Taubah: 68).
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya, silahkan dibagikan, semoga menjadi tambahan amal kebaikan bagi kita semua, Aamiin.