Amalkan.com - Semua manusia yang ada dimuka bumi ini pasti pernah melakukan dosa, karena dosa adalah bagian dari irama hidup manusia, tiada manusia yang luput dari dosa, setebal apapun tingkat keimanannya, seluas apapun ilmunya dan sedalam apapun ketaqwaannya, selama ia adalah manusia pastilah suatu kali akan melakukan dosa.
Yang patut direnungi dan menjadi persoalan sebenarnya bukan pada manusia yang bersalah dan berdosa, akan tetapi apa yang dilakukan setelah melakukan kesalahan dan perbuatan dosa, Tentunya memohon ampunan Allah SWT dan bertaubat yang sebenar-benarnya, karena sebaik-baik manusia yang melakukan kesalahan adalah orang yang mau bertaubat.
Rasulullah SAW Bersabda: ”Setiap anak Adam Pastilah melakukan Kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang mau Bertaubat." (HR.Muslim).
Baca Juga: #4 Pilar Utama Dalam Pembangunan Agama.
Betapa luas pintu taubat Allah SWT, Sungguh Karunia-Nya begitu besar, sekelam dan sehitam apapun dosa yang diperbuat, bila bersungguh-sungguh untuk kembali ke jalan yang di Ridhai-Nya, dan memohon ampunan kepada-Nya, InsyahAllah Dia akan menerima taubat kita.
Rasulullah SAW Bersabda: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur Senantiasa Membuka Ampunan-Nya waktu Malam untuk menerima Taubat seseorang yang berbuat Kesalahan pada siang hari, Dan pada siang hari Dia juga membuka Ampunan-Nya guna menerima Taubat seseorang yang melakukan kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit kembali dari tempat terbenamnya.” (HR.Muslim).
Allah SWT tak pernah berbuat dzalim pada hamba-hamba-Nya, bahkan Rahmat, serta Rahman dan Rahim-Nya lebih Dia dahulukan dari pada murka dan kemarahan-Nya.
Oleh karena itu janganlah berputus asa, bila terlanjur larut dalam lumpur dosa,segeralah bertaubat dan kembalilah taat kepada-Nya, karena sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Allah SWT Berfirman: “Janganlah kalian berputus asa dari Rahmat Allah, Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya, Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53).
Sejatinya setiap Muslim untuk meminimalisasi perbutan dosa, hendaklah selalu mendekatkan diri kepada Allah SAW, memperbanyak beistighfar memohon Ampunan-Nya, serta ikhtiar maksimal untuk mengendalikan hawa nafsunya.
Rasulullah SAW adalah manusia termulia dan terbaik akhlaqnya,dan Allah SWT telah menjamin kebahagiaan hidupnya di hari akhir. Dan telah di Ampuni dosanya, baik yang sudah berlalu maupun yang akan datang, Namun Rasulullah SAW tetap membaca istighfar dan bertaubat sebanyak seratus kali sehari.
Rasulullah SAW Bersabda: “Wahai sekalian manusia, Bertaubatlah kalian kepada Allah, dan Mohonlah Ampunan Kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat seratus kali setiap harinya.” (HR.Muslim).
Yang patut direnungi dan menjadi persoalan sebenarnya bukan pada manusia yang bersalah dan berdosa, akan tetapi apa yang dilakukan setelah melakukan kesalahan dan perbuatan dosa, Tentunya memohon ampunan Allah SWT dan bertaubat yang sebenar-benarnya, karena sebaik-baik manusia yang melakukan kesalahan adalah orang yang mau bertaubat.
Rasulullah SAW Bersabda: ”Setiap anak Adam Pastilah melakukan Kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang mau Bertaubat." (HR.Muslim).
Baca Juga: #4 Pilar Utama Dalam Pembangunan Agama.
Betapa luas pintu taubat Allah SWT, Sungguh Karunia-Nya begitu besar, sekelam dan sehitam apapun dosa yang diperbuat, bila bersungguh-sungguh untuk kembali ke jalan yang di Ridhai-Nya, dan memohon ampunan kepada-Nya, InsyahAllah Dia akan menerima taubat kita.
Rasulullah SAW Bersabda: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur Senantiasa Membuka Ampunan-Nya waktu Malam untuk menerima Taubat seseorang yang berbuat Kesalahan pada siang hari, Dan pada siang hari Dia juga membuka Ampunan-Nya guna menerima Taubat seseorang yang melakukan kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit kembali dari tempat terbenamnya.” (HR.Muslim).
Allah SWT tak pernah berbuat dzalim pada hamba-hamba-Nya, bahkan Rahmat, serta Rahman dan Rahim-Nya lebih Dia dahulukan dari pada murka dan kemarahan-Nya.
Oleh karena itu janganlah berputus asa, bila terlanjur larut dalam lumpur dosa,segeralah bertaubat dan kembalilah taat kepada-Nya, karena sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Allah SWT Berfirman: “Janganlah kalian berputus asa dari Rahmat Allah, Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya, Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53).
Sejatinya setiap Muslim untuk meminimalisasi perbutan dosa, hendaklah selalu mendekatkan diri kepada Allah SAW, memperbanyak beistighfar memohon Ampunan-Nya, serta ikhtiar maksimal untuk mengendalikan hawa nafsunya.
Rasulullah SAW adalah manusia termulia dan terbaik akhlaqnya,dan Allah SWT telah menjamin kebahagiaan hidupnya di hari akhir. Dan telah di Ampuni dosanya, baik yang sudah berlalu maupun yang akan datang, Namun Rasulullah SAW tetap membaca istighfar dan bertaubat sebanyak seratus kali sehari.
Rasulullah SAW Bersabda: “Wahai sekalian manusia, Bertaubatlah kalian kepada Allah, dan Mohonlah Ampunan Kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertaubat seratus kali setiap harinya.” (HR.Muslim).