Amalkan.com - Bagi seorang muslim berdzikir merupakan perkara yang amat penting sehingga Rasulullah mengumpamakan antara orang yang hidup dengan orang yang mati. Karena dzikir menghidupkan dan menenangkan jiwa kita.
Allah SWT berfirman yang artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Raa'd: 28).
Rasulullah SAW bersabda: "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-Nya dengan orang yang tidak berdzikir seperti orang hidup dan orang mati. " (HR. Bukhari).
Dzikir artinya mengingat, menyebut, menuturkan, menjaga, mengerti dan perbuatan baik.
Orang yang berdzikir kepada Allah berarti ingat, menyebut dan menghadirkan dalam jiwa, sehingga kita selalu bersama Allah yang membuat kita tidak menyimpang dari ketentuan atau aturan Allah.
Baca Juga: Ini Khasiat Dan Manfaat Istighfar, Yuk Kita Amalkan,
Dzikir tidak hanya bersifat lisan dan hanya dilakukan di tempat-tempat tertentu saja , tapi bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga.
Secara garis besar dzikir dilakukan dengan tiga cakupan:
1. Dzikir dengan Hati.
Dzikir dengan hati adalah selalu ingat ,merasa dekat dengan Allah dan merenungi sifat-sifat Allah dengan segala ketentuan-Nya sehingga kita berhati-hati dalam menjalani kehidupan.
2. Dzikir dengan Lisan.
Menyebut nama Allah dengan membaca do'a, membaca Al-Qur'an dan menyebut berbagai kalimat tasbih (Subhaanallaah), Tahmid (Alhamdulillaah) , Tahlil (Laa ilaaha illallaah), Takbir (Allaahu Akbar).
3. Dzikir dengan Amal.
Dzikir dengan amal adalah melakukan segala sesuatu dengan perbuatan dalam rangka ingat kepada Allah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah.
Allah SWT berfirman yang artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Raa'd: 28).
Rasulullah SAW bersabda: "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-Nya dengan orang yang tidak berdzikir seperti orang hidup dan orang mati. " (HR. Bukhari).
Dzikir artinya mengingat, menyebut, menuturkan, menjaga, mengerti dan perbuatan baik.
Orang yang berdzikir kepada Allah berarti ingat, menyebut dan menghadirkan dalam jiwa, sehingga kita selalu bersama Allah yang membuat kita tidak menyimpang dari ketentuan atau aturan Allah.
Baca Juga: Ini Khasiat Dan Manfaat Istighfar, Yuk Kita Amalkan,
Dzikir tidak hanya bersifat lisan dan hanya dilakukan di tempat-tempat tertentu saja , tapi bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga.
Secara garis besar dzikir dilakukan dengan tiga cakupan:
1. Dzikir dengan Hati.
Dzikir dengan hati adalah selalu ingat ,merasa dekat dengan Allah dan merenungi sifat-sifat Allah dengan segala ketentuan-Nya sehingga kita berhati-hati dalam menjalani kehidupan.
2. Dzikir dengan Lisan.
Menyebut nama Allah dengan membaca do'a, membaca Al-Qur'an dan menyebut berbagai kalimat tasbih (Subhaanallaah), Tahmid (Alhamdulillaah) , Tahlil (Laa ilaaha illallaah), Takbir (Allaahu Akbar).
3. Dzikir dengan Amal.
Dzikir dengan amal adalah melakukan segala sesuatu dengan perbuatan dalam rangka ingat kepada Allah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah.