Minggu, 29 Mei 2016

Jangan Tangisi Sesuatu Yang Telah Hilang Dan Lepas Dari Genggaman

Amalkan.com - Semangat hidup bisa padam karena kesedihan. Kesedihan ibarat demam yang akan melemahkan diri dari aktifitas kehidupan, agar terhindar dari hal itu kita perlu menanamkan prinsip bahwa kesedihan adalah Pilihan bukan Keharusan.

Jangan Tangisi Sesuatu Yang Telah Hilang Dan Lepas Dari Genggaman

Kita sendirilah yang memilih untuk sedih atau tidak. Di saat seperti ini menghiasi diri dengan sikap Sabar merupakan sikap orang-orang yang mulia.

Mereka menghadapi hidup dengan lapang dada, tidak mudah menyerah terhadap keadaan dan penuh percaya diri bahwa tak kan selamanya hidup dalam satu keadaan.

Maka bersabarlah sebagaimana kesabaran orang yang optimis akan datangnya pertolongan Allah.

Bersabarlah, meskipun berbagai persoalan membayangi kehidupan dan menghalangi jalan yang sedang kita tempuh.

Sesungguhnya Pertolongan Allah akan datang setelah Kesabaran, Kelapangan akan datang setelah Kesempitan dan Kemudahan akan datang setelah Kesulitan, Insya Allah.

Di dunia ini memang tak ada yang dapat memberikan ketenangan dan ketentraman sejati selain dekat kepada Allah.

Baca Juga: Nasehat Untuk Wanita Yang Sedang Jatuh Cinta.

Kebahagiaan bukan terletak pada waktu dan tempat, melainkan karena iman dan taat kepada Allah.

Hanya Allah tempat berlindung orang yang ketakutan, tempat mengadu orang yang terdesak, tempat meminta pertolongan orang yang meminta tolong dan tempat berlindung bagi orang yang meminta perlindungan.

Jika saat ini di antara kita sedang merasakan hidup terasa membosankan dan tak ada jalan keluar dari berbagai persoalan hidup, yakinlah bahwa kenyataan tidaklah demikian. Di hadapan kita terhampar jalan keluar yang jelas, sesungguhnya pertolongan Allah sangatlah dekat.

Jangan tangisi sesuatu yang telah hilang dan lepas dari genggaman.  Namun menangislah jika iman telah hilang karena ia adalah sumber kebahagiaan.

Apabila hati terluka begitu terasa sakit dan menumbangkan segala harapan, jangan berputus asa karena Dia adalah sumber pengharapan.

Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir.“ (QS. Yusuf: 87).

Apabila kesendirian dan kedukaan tiada penghujung, serahkan diri pada Dia satu-satunya tempat bergantung harapan nyata.

Yakinlah masih ada kesempatan, masih ada harapan yang cerah dan masa depan yang gemilang.

Semangatlah, tersenyumlah dan hapus segala duka lara di hati.

Yakinlah bahwa kesulitan dan ujian akan ada titik puncaknya. Bukankah akhir dari kegelapan malam adalah munculnya sinar mentari pagi yang mencerahkan dan menghangatkan bumi?


EmoticonEmoticon