Rabu, 25 Mei 2016

Ini Ibadah Dan Amalan Amalan Istimewa Yang Disunatkan Di Bulan Ramadhan

Amalkan.com - Bulan ramadhan adalah bulan ibadah, bulan yang penuh rahmat dan maghfirah, bahkan ada yang menyebutnya bulan panen raya. Karena pada bulan ini segala amal kebajikan pahalanya akan dilipat gandakan, sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.

Ini Ibadah Dan Amalan Amalan Istimewa Yang Disunatkan Di Bulan Ramadhan

Rasulullah SAW Bersabda: “Semua amalan anak adam akan dilipatgandakan (balasannya) satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat."

Allah SWT Berfirman dalam hadits qudsi: ”Kecuali shaum/puasa,sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasanya. Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.” (H.R. Muslim).

Ada beberapa Ibadah yang istimewa dan amalan-amalan yang disunatkan pada bulan ramadhan yaitu:

1. I`tikaf di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan.

I’tikaf adalah suatu ibadah yang sangat tinggi nilainya. Rasulullah SAW selalu beri’tikaf pada bulan ramadhan di sepuluh hari terakhir.

Para sahabat dan isteri Rasulullah SAW selalu beri’tikaf di bulan ramadhan, baik di masa Rasulullah masih hidup, maupun sesudah Rasulullah wafat. Karena I’tikaf adalah merupakan penyempurnaan ibadah shaum di bulan ramadhan.

Dengan demikian I’tikaf berarti menyengaja melakukan suatu ibadah, dengan ketaatan ditujukkan untuk ber-taqarrub (mendekatkan diri) menyibukan diri penuh konsentrasi menghadap kepada Allah SWT. Hingga kecintaanya semata-mata hanya kepada Allah SWT, mengalahkan kecitaannya kepada selain Allah SWT.

Inilah tujuan I’tikaf di hari-hari terakhir bulan ramadhan karena merupakan keutamaan yang dipilih Allah SWT.

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. Bahwa: "Rasulullah SAW Apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan beliau kencangkan pakaiannya." (H.R. Bukhari-Muslim).

Makna Hadits diatas adalah merupakan gambaran, akan kesungguhan dalam beribadah, dan kesiapan Rasulullah SAW dalam menyambut ramadhan.

Pada dasarnya I’tikaf hukumnya sunat dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

I’tikaf sangat dianjurkan terutama pada sepuluh hari terakhir dari bulan ramadhan, Karena pada sepuluh malam yang akhir itulah datangnya malam Lailatul Qadar, yang mempunyai nilai amal lebih dari seribu bulan.

Baca Juga: Sholat Adalah Kewajiban Bagi Orang Islam, Jangan Tinggalkan Sholat

2.Tadarus Al-Quran.

Tadarus Al-Quran sangat dianjurkan dilakukan di bulan ramadhan karena dengan tadarus Al-Quran, kita akan memperoleh kebaikan yang berlipat ganda, disamping membacanya juga menelaah, merenungi setiap ayat-ayat yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.

Rasulullah SAW Bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran),Maka baginya satu kebaikan,dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf,Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (H.R. At-Tirmidzi).

Rasulullah SAW menganjurkan kita semua umatnya, untuk senantiasa tadarus Al-Quran terutama dibulan ramadhan, disamping keistimewaan juga banyak keutamaan dalam tadarus Al-Quran, diantaranya yaitu Memberi Syafaat di hari kiamat bagi yang membacanya.

Rasulullah SAW Bersabda: "Bacalah olehmu Al Quran karena sesungguhnya Al Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi Syaat bagi Pembacanya." (H.R. Muslim).

Dengan memahami maksud yang terkandung dalam hadits diatas, bahwa dengan membaca, tadarus Al-Quran merupakan amalan yang mulia, dan penuh keistimewaan di bulan ramadhan, disamping dilipatgandakan pahalanya, bahkan hanya mendengarkannya pun kita akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT.

3. Berdoa Ketika Berbuka Shaum/Puasa.

Amalan-amalan yang istimewa di bulan ramadhan, yaitu kita disunatkan berdoa ketika berbuka puasa/shaum, Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa berdoa boleh dilakukan kapan saja,dimana saja,akan tetapi di saat berbuka puasa/shaum ini adalah saat yang tepat (mustajab), karena Allahu SWT menyediakan saat-saat yang tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala harapannya kepada Allah SAW.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: ”Dari Abu Hurairah r.a. Bahwa Rasulullah SAW  Bersabda: "Ada tiga golongan yang tidak akan ditolak Doanya, 1.Doa orang yang shaum/
berpuasa hingga berbuka, 2.Doa Pemimpin yang berlaku adil, 3.Doa orang-orang teraniayah Allah akan mengangkat doa mereka ke atas awan dan Allah SWT Berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungang-Ku, niscaya Aku akan menolong engkau waktu dekat”. (H.R. At-Tirmidzi).

4. Sholat sunnat Tarawih dan Qiyamullail.

Sholat sunat tarawih hanya dilakukan di bulan ramadhan Hukumnya sunat muakad (sunat yang diutamakan).

Dari Abdul Rahman Ibnu Auf r.a. Rasulullah SAW Bersabda: "Bahwasanya Allah telah mewajibkan Shaum/Puasa Ramadhan, dan saya telah mensunnahkan berdiri pada malamnya (Sholat Tarawih), karena mengharapkan Allah. Bila seseorang shaum/berpuasa pada siang hari dan Sholat (sholat tarawih ) pada malamnya, niscaya keluarlah (selamatlah) dia dari dosa seperti dia dilahirkan oleh ibunya."

Makna yang terkandung dengan melaksanakan sholat sunnat tarawih, secara berjamaah adalah memupuk silaturahmi dengan sesama muslim, dengan terhubungnya silaturahmi adalah kunci terbukanya Rahmat, dan pertolongan Allah SWT.

Karena orang yang menyambung silaturahmi, akan mendapat balasan di dunia berupa: kedekatan kepada Allah SWT, rezekinya diluaskan, umurnya dipanjangkan, rumahnya dimakmurkan, tercegah dari meninggal dengan cara tidak baik. Yang lebih penting dari itu semua, di akhirat kelak, ia akan mendapat balasan surga.

Rasulullah SAW Bersabda: "Maukah kalian Aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada sholat dan shaum?" Tanya Rasulullah SAW kepada para Sahabat.

"Tentu saja." Jawab mereka.

Beliau kemudian menjelaskan: "Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal shaleh yang besar pahalanya.Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi." (H.R. Bukhari-Muslim).

Sholat sunnat qiyamul lail merupakan amalan yang paling dijaga oleh Rasulullah SAW, terutama di bulan ramadhan, beliau tidak pernah meninggalkannya, bahkan di saat sakitpun, beliau melakukannya sambil duduk.

Oleh karena itu di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, seyogiyanya kita menunaikan shalat qiyamul lail.

Dari Abu Hurairah r.a. meriwayatjkan bahwa Rasulullah SAW Senang menghidupkan bulan Ramadhan dengan melaksanakan qiyamullail dengan tidak memaksakannya kepada para sahabat untuk
melaksanakannya dan Bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan Qiyamullail pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau."

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa sholat tahajjud qiyamul lail adalah Sholat sunnat yang tidak pernah dilewatkan Para salafus shalih karena keutamaan sholat sunnat ini.

Rasulullah SAW Bersabda: “Seutama-utama shaum/puasa setelah shaum Ramadhan adalah shaum pada bulan Muharram, dan seutama-utama sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (H.R. Muslim, Abu Dawud,Imam At-Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Khuzaimah dari Abu Hurairah r.a).

5. Berlomba-lomba dalam Bersedekah.

Bersedekah di dalam bulan ramadhan sangat diajurkan karena disamping mendapat ganjaran berlipat ganda, juga memupuk sikap menjadi pemurah, dan berakhlaq mulia.

Amalan bersedekah bisa dilakukan dengan menyediakan dan memberikan ifthar (berbuka) shaum /puasa kepada orang yang shaum walaupun hanya seteguk air ataupun sebutir korma.

Rasulullah SAW Bersabda: "Barang siapa yang memberi ifthar (untuk berbuka) orang-orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun." (H.R. Bukhari-Muslim).

Dibulan suci ramadhan ini mari kita tingkatkan amalan-amalan Istimewa pada bulan yang penuh dengan keberkahan, dengan menggiatkan segala amal Kebaikan kita.


EmoticonEmoticon